Januari 06, 2014

Photography

Photography ( fotografi) berasal dari bahasa Yunani “Photos” yaitu cahaya dan “Grafos” yaitu melukis atau menggambar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fotografi adalah proses menghasilkan sebuah gambar melalui pantulan cahaya dengan menggunakan suatu media yang peka terhadap cahaya.
Prinsip dari fotografi sendiri adalah focus pada cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah terbakar dengan cahaya ini akan menghasilkan bayangan idetik dengan cahaya yang masuk atau biasa disebut dengan lensa.
Dalam dunia fotografi terkenal dengan segitiga fotofgrafi, dimana dibutuhkan keseimbangan antara 3 unsur (ISO, kecepatan dan diafragma) untuk mendapat kombinasi yang tepat atau disebut dengan pajaan atau exposure.
Sekarang kita bahas tentang triangle photography atau segitiga fotografi yang sangat penting itu, yaitu :
*      ISO / ASA : cara untuk mengukur kepekaan atau kesensitifan flim terhadap cahaya, flim dengan kepekaan yang rendah membutuhkan waktu yang lama sedangkan yang memiliki kepekaan tinggi membutuhkan waktu yang cukup singkat.
*      Kecepatan rana / Shutter Speed : kecepatan rana membakar medium, dalam pengertian mudahnya adalah kecepatan lensa menutup sehingga cahaya yang ditangkap untuk membakar medium dapat disesuaikan dengan kecepatan lensa menutup
*      Diafragma / Aperture : suatu komponen dalam lensa di kamera untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk, dalam pengertiannya diafragma ini adalah besarnya bukaan lensa untuk mendapatkan suatu gambar. Sehingga dikenal juga Depth-of-Field(DOF) dimana lensa focus pada seluruh bagian yang difoto sedangkan ada shallow-DOF yaitu focus lensa hanya pada sebagian ruang saja dan menghasilkan gambar yang disatu ruang focus dan lainnya kurang focus.
*      Pejaan / Exposure : banyaknya cahayang masuk ke dalam medium atau sendor gambar dalam pengambilan foto.
Apabila dikaitkan dalam kehidupan sehari – hari, keseluruhan diatas dapat diumpamakan sebagai sepasang mata. Shutter Speed / Kecepatan rana adalah saat mata kita berkedip, maka cahaya yang kita terima dari mata kita juga berhenti. Diafragma / Aperture sebagai kemampuan mata kita terbuka dan focus pada suatu hal, semakin besar kita membuka mata ketika mencari sesuatu berarti diafragma pada lensa diperbesar dan memilih titik focus kita. ISO / ASA sebagai cahaya yang akan ditangkap oleh mata, sehingga kita dapat menyeimbangkan seberapa besar bukaan dan kecepatan yang digunakan untuk dapat melihat sebuah obyek yang akan kita lihat tersebut, ketika keseluruhan unsure tersebut seimbang, maka akan didapat pajaan / exposure.
Mudah bukan dalam mempelajari hal – hal dasar dalam dunia fotografi? Namun jangan lupa pula, semakin maju teknologi saat ini semakin canggih pula alat – alat untuk mengabadikan moment hidup kita. Setiap kamera memiliki keunggulannya masing – masing, tidak selalu kita harus mengatur semua itu secara manual. Dapat pula kita menggunakan mode yang telah disediakan untuk mempermudah kita dalam memotret. Namun kita tetap harus memahami segitiga fotografi, karena tidak berguna kamera yang canggih namun dasar dari kamera itu kita tidak memahaminya.
Sekian tulisan dari saya, semoga bermanfaat bagi yang hadir. Terima kasih atas kunjungannya,

Sumber :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar