Latar Belakang Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara di latar belakangi oleh
banyak hal, diantaranya adalah
- Falsafah Pancasila
Dalam wawasan nusantara sudah pasti
terdapat ilmu dari Pancasila yang menjadi dasar Negara kita, karena sifat dari
Pancasila yang fleksibel dan dapat terus beradaptasi dengan perbedaan zaman. Nilai
– nilai dari Pancasila itu adalah :
è Penerapan HAM
è Mengutamakan kepentingan bersama dari pada pribadi
è Pengambilan keputusan dengan cara musyawarah untuk mufakat
-
Aspek Kewilayahan Nusantara
Aspek ini yang sangat menjadi peran
penting bagi bangsa Indonesia, karena wilayah Indonesia yang sangat terbentang
luas dan berbagai macam suku, budaya serta sumber daya yang terkandung
didalamnya.
Indonesia yang seluas ±1.919.440 km²
ini memiliki penduduk ±240 juta jiwa pada tahun 2014 menjadikan Negara Indonesia
sebuah Negara yang besar. Dengan wilayah yang begitu besar mejadikan bangsa
Indonesia memiliki rasa toleransi tinggi agar terhindar dari perbedaan yang
ada.
-
Aspek Sosial Budaya
Dengan banyaknya penduduk dan
luasnya wilayah Indonesia sangat menjadi bukti bahwa budaya yang dimiliki
Indonesia begitu beragam. Dengan keberagaman suku dan budaya ini tidak membuat
bangsa Indonesia terpecah karena perbedaan, namun menjadikan hal tersebut suatu
anugrah yang harus dijaga kelestariannya,
-
Aspek Sejarah
Seperti yang telah kita ketahui
sejak kecil, bahwa menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka bukanlah
hal yang mudah. Bangsa ini melewati berbagai macam sejarah yang dapat dijadikan
pembelajaran agar tidak lagi tertindas dan terjajah oleh bangsa lain serta
dapat mempertahankan semangat kemerdekaan demi menjaga kesatuan bangsa.
Implementasi Wawasan Nusantara
Implementasi atau pola piker mengenai cara
pandang nusantara ini di buktikan dengna sikap kita ketika menjaga Negara dan
segala yang berada didalamnya dari para penjajah. Sehingga kita lebih
mementingkan kelompok disbanding diri sendiri.
Implementasi dapat dilakukan dalam berbagai
bidang, seperti :
·
Implementasi dalam bidang politik,
yaitu menciptakan iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis,
mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif dan dapat dipercaya
·
Implementasi dalam bidang ekonomi,
adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar – benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata
·
Implementasi dalam bidang sosial
budaya, merupakan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,
menghormati dan menerima segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup
disekitarnya dan merupakan karunia Sang Pencipta
·
Implementasi dalam bidang pertahanan
keamanan, adalah menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela
Negara pada setiap WNI
Contoh kasus : Pertumbuhan Penduduk
Indonesia
Berdasarkan berbagai data, penduduk
Indonesia sangat banyak dan menjadikan kepadatan penduduk yang sangat
merugikan. Diperkirakan pertumbuhannya mencapai 1,49% per tahunnya atau
terdapat 10.000 bayi yang lahir per hari. Dari data tersebut, menjadikan
Indonesia sebagai pemegang posisi ke – 4 penduduk terbanyak sedunia. Dengan perbandinga
laki – laki : perempuan sebesar 1000 : 986.
Apabila hal ini terus terjadi, diperkirakan
pada tahun 2019 jumlah penduduk Indonesia akan mencapai angka 250 juta jiwa. Dalam
hal ini diperlukan campur tangan pemerintah agar tidak menjadikan Negara ini
padat dan tidak dapat lagi melihat keindahan alam yang terdapat di Negara ini.
Pertumbuhan penduduk yang sangat signifikan
ini diakibatkan oleh banyak factor, seperti kurangnya pengetahuan bagi
masyarakat kelas menengah ke bawah dan pedalaman. Selain itu, hal tersebut juga
dikarenkan masih kurangnya peran aktif pemerintah dalam menangani masalah ini. Karena
bila laju pertumbuhan tidak dihentikan, tidak dipungkiri lagi akan terjadi
kepadatan penduduk yang sangat merugikan banyak pihak dan semakin tingginya
angka kriminalitas masyarakat.
Pertumbuhan ini bisa mulai di turunkan
lajunya dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat kelas bawah dan
pedalaman mengenai pernikahan dini, pergaulan bebas dan prospek hidup ke depan
sehingga tidak menambah jumlah penduduk yang sangat banyak. Semoga saja
pemerintah dapat melakukan suatu tindakan dalam menurunkan angka kelahiran bayi
yang meningkat dengan alternative yang terbaik.
Sumber :
Pendidikan Kewarganegaraa halaman 64
Tidak ada komentar :
Posting Komentar