Maret 27, 2014

Wawasan Nusantara

Pengertian wawasan nusantara

Menurut Prof. Dr. Wan USman, wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan keberagaman yang ada.

Menurut Wikipedia, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila yang dalam pelaksanaannya mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

Menurut bahasa Jawa sendiri, kata wawasan  sendiri berasal dari wawas yang artinya melihat atau memandang sehingga dengan tambahan “an” secara harfiah berarti cara penglihatan, cara tinjau atau cara pandang.

Berdasarkan pengertian – pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa wawasan nusantara adalah cara pcadang dan sikap dari bangsa Indonesia dalam memahami bangsa itu sendiri yang tidak melanggar aturan – aturan yang ada dan dengan mengutamakan “bhineka tunggal ika” yang menjadi makna dalam pembangunan bangsa.

Tujuan Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara bertjuan menwujudkan nasionalisme yang tinggi dalam segala aspek kehidupan di masyarakat, dimana kepentingan kelompok itu lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi masing – masing. Dengan tingginya rasa nasionalisme, maka tujuan nasional bangsa tersebut dapat tercapai dari pancaran semakin meningkatnya rasa, paham dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia yang menjadi hasil pemahaman dan penghayatan wawasan nusantara.

Secara umum, tujuan wawasan nusantara terdiri dari 2, yaitu:
-       Tujuan nasional, bahwa tujuan ini terdapat dalam pembukaan UUD 1945 dan wajib dijalankan demi kepentingan bangsa dan cita – cita bangsa sejak dahulu yang harus terus diperjuangkan
-       Tujuan ke dalam, mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

Contoh kasus :
Berdasarkan berbagai data yang didapat, bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia telah turun sebanyak 5,92% dari tahun 2004 sampai 2013. Menurut pemerintah, penurunan itu terjadi akibat berkurangnya pengangguran bebas dan pertumbuhan ekonomi yang baik. Sehingga masyarakat mulai bangkit dan memperbaiki perekonomian secara tidak langsung,

Namun dalam kenyataan dilapangan, masih banyak sekali ketimpangan sosial baik di daerah – daerah apalagi perkotaan. Bahkan semakin banyaknya pengemis dan anak jalanan yang menghiasi jalanan kota – kota, apa benar tingkat kemiskinan telah diturunkan? Atau hanya teori saja?

Setelah dianalisis lebih jauh, para pengemis dan anak jalanan belum tentu termasuk dalam kelas masyarakat miskin. Banyak dijumpai dan diketahui bahwa para pengemis dan anak jalanan hanya malas untuk berusaha mendapatkan yang mereka inginkan. Sehingga mereka lebih memilih menjadi pengemis atau pengamen yang mengganggu masyarakat banyak.

Sedikitnya peran pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan juga yang menjadi sebab menjamurnya pengemis dan anak jalanan, walau telah sering di razia dan dibawa ke tampat rehabilitasi pada kenyataannya itu bukanlah jalan keluar yang tepat. Cara yang lebih tepat adalah memberikan mereka ilmu dan pengetahuan yang lebih banyak, agar mereka dapat berpikir terbuka dan mencari cara lain dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Masih sedikitnya LSM dan penyuluhan bagi mereka membuat mereka bertahan dalam keadaan ekonomi seperti itu. Apalagi dengan naiknya sejumlah bahan pangan dan bahan lainnya, membuat mereka semakin tercekik dalam pemenuhan kebutuhan. Padahal dalam undang – undang telah dijelaskan, “ masyarakat miskin dan anak jalanan di pelihara oleh Negara “. Hanya saja yang masih dipertanyakan adalah bagaimana mereka memeliharanya.

Diharapkan pemerintah dapat melakukan cara yang lebih efektif dan efisien dalam memberantas tingkat kemiskinan masyarakat agar dapat mencapai tujuan bangsa yang tertera dalam pembukaan UUD 1945. Sehingga masyarakat memiliki rasa cinta pada bangsanya dan memiliki wawasan nusantara yang lebih baik, maka bangsa Indonesia tidka akan lagi tertinggal dan terkalahkan oleh bangsa lain. Karena masyarakatnya telah memiliki wawasan yang sangat baik.

Sumber :
buku Pendidikan Kewarganegaraan halaman 54 & 90

Tidak ada komentar :

Posting Komentar