Januari 03, 2015

Sikap Motivasi dan Mawas Diri

Pengertian Sikap
Menurut Bimo Walgito, sikap adalah keyakinan seseorang pada suatu objek atau situasi yang relative tetap dan teratur disertai dengan adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar untuk merespon dengan cara yang dipilih. Menurut Secord dan Backman, sikap merupakan keteraturan tertentu dalam dalam hal perasaan, pemikiran, dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya.
Sedangkan menurut Thurstone  bahwa sikap dijadikan derajat efek positif dan negative terhadap suatu objek psikologis. Serta menurut Soetarno (1994) mengartikan sikap sebagai pandangan atau perasaan yang disertai dengan kecenderungan untuk bertindak terhadap objek tertentu, dimana sikap senantiasa diarahkan pada suatu hal yang artinya tidak ada sikap tanpa objek seperti benda, orang, peristiwa dan lainnya.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan suatu tindakan yang terjadi berdasarkan pandangan, perasaan, pemikiran dan predisposisi terhadap lingkunga disekitarnya baik itu benda maupun orang yang berada disekitarnya dengan cara tertentu.

Pengertian Motivasi
Menurut Mc. Donald motivasi merupakan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap suatu tujuan. Menurut Azwar (2000:15) menyatakan motivasi adalah rangsangan, dorongan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekelompok masyarakat yang mau berbuat dan bekerja sama dengan optimal dalam melaksanakan suatu rencana demi mencapai tujuan yang telah ditargetkan. Menurut American Encyclopedia menyebutkan motivasi sebagai suatu kecenderungan ( sifat pokok ) dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan mengarahkan tindak-tanduknya.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu sifat yang terdapat dalam diri seseorang sebagai rangsangan, dorongan dan pembangkit semangat dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Pengertian Mawas Diri
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) edisi kedua, Balai Pustaka 1993 mengartikan mawas diri sebagai cara untuk melihat, mengoreksi dan memeriksa diri sendiri secara jujur dengan introspeksi diri agar tidak kembali jatuh pada kesalahan yang sama.

Berdasarkan gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa mawas diri diawali dengan bercermin dan introspeksi diri dan diakhiri dengan berkaca. Artinya bercermin adalah kita melihat dari luar apakah sudah bisa berpenampilan sesuai dengan keadaaan, sedangkan introspeksi artinya kita melihat pada dalam diri sendiri sudahkan kita ikhlas dalam setiap bertindak dan mampu menjaga hati dari sikap negative. Dan diakhiri dengan berkaca yang artinya setelah bermawas diri kita dapat melihat kembali berbagai hal yang sudah kita lakukan sudahkah melakukan hal – hal yang baik dan berguna atau sebaliknya.

Berdasarkan berbagai perngertian yang dijabarkan diatas, maka disimpulan sikap motivasi dan mawas diri adalah suatu tindakan merangsang semangat untuk mencapai hal yang diinginkan dengan tetap menanamkan sikap mawas diri agar tidak melakukan hal yang negative dan merugikan. Sehingga nantinya hasil dari seluruh sikap yang telah dilakukan dapat menjadi maksimal dan positif yang akan berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

Sumber :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar