Pengertian Sikap
Menurut Bimo
Walgito, sikap adalah keyakinan seseorang pada suatu objek atau situasi yang relative
tetap dan teratur disertai dengan adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar
untuk merespon dengan cara yang dipilih. Menurut Secord dan Backman, sikap
merupakan keteraturan tertentu dalam dalam hal perasaan, pemikiran, dan
predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan
sekitarnya.
Sedangkan
menurut Thurstone bahwa sikap dijadikan
derajat efek positif dan negative terhadap suatu objek psikologis. Serta menurut
Soetarno (1994) mengartikan sikap sebagai pandangan atau perasaan yang disertai
dengan kecenderungan untuk bertindak terhadap objek tertentu, dimana sikap
senantiasa diarahkan pada suatu hal yang artinya tidak ada sikap tanpa objek
seperti benda, orang, peristiwa dan lainnya.
Berdasarkan
pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan suatu tindakan yang
terjadi berdasarkan pandangan, perasaan, pemikiran dan predisposisi terhadap
lingkunga disekitarnya baik itu benda maupun orang yang berada disekitarnya
dengan cara tertentu.
Pengertian Motivasi
Menurut Mc.
Donald motivasi merupakan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap suatu tujuan. Menurut
Azwar (2000:15) menyatakan motivasi adalah rangsangan, dorongan ataupun
pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekelompok masyarakat yang mau
berbuat dan bekerja sama dengan optimal dalam melaksanakan suatu rencana demi
mencapai tujuan yang telah ditargetkan. Menurut American Encyclopedia
menyebutkan motivasi sebagai suatu kecenderungan ( sifat pokok ) dalam diri
seseorang yang membangkitkan topangan dan mengarahkan tindak-tanduknya.
Berdasarkan
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu sifat yang
terdapat dalam diri seseorang sebagai rangsangan, dorongan dan pembangkit
semangat dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Pengertian Mawas Diri
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) edisi
kedua, Balai Pustaka 1993 mengartikan mawas diri sebagai cara untuk melihat,
mengoreksi dan memeriksa diri sendiri secara jujur dengan introspeksi diri agar
tidak kembali jatuh pada kesalahan yang sama.
Berdasarkan gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa mawas diri
diawali dengan bercermin dan introspeksi diri dan diakhiri dengan berkaca. Artinya
bercermin adalah kita melihat dari luar apakah sudah bisa berpenampilan sesuai
dengan keadaaan, sedangkan introspeksi artinya kita melihat pada dalam diri
sendiri sudahkan kita ikhlas dalam setiap bertindak dan mampu menjaga hati dari
sikap negative. Dan diakhiri dengan berkaca yang artinya setelah bermawas diri
kita dapat melihat kembali berbagai hal yang sudah kita lakukan sudahkah
melakukan hal – hal yang baik dan berguna atau sebaliknya.
Berdasarkan berbagai perngertian yang dijabarkan diatas, maka
disimpulan sikap motivasi dan mawas diri adalah suatu tindakan merangsang
semangat untuk mencapai hal yang diinginkan dengan tetap menanamkan sikap mawas
diri agar tidak melakukan hal yang negative dan merugikan. Sehingga nantinya
hasil dari seluruh sikap yang telah dilakukan dapat menjadi maksimal dan
positif yang akan berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
Sumber :
Tidak ada komentar :
Posting Komentar