November 15, 2014

Kepribadian, Nilai, dan Gaya Hidup

-        Kepribadian
Menurut Gordon W. W Allport, kepribadian sebagai “what a man really is”  namun pendapatnya tersebut diperbaiki oleh Allport menjadi : Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical systems that determine his unique adjustments to his environment”
Sedangkan menurut Yinger, kepribadian merupakan keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan system kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi.
Berdasarkan dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah seluruh pola tingkah laku seseorang yang timbul menjadi sebuah system dan langsung diaplikasikan pada lingkungan dimana Ia tinggal.

-        Nilai
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nilai adalah taksiran, sifat – sifat ( hal – hal ) penting yang dianggap penting atau yang berguna bagi kemanusiaan yang dapat mendorong manusia mencapai tujuannya
Sedangkan menurut Robert M. Z. Lawang, nilai merupakan gambaran mengenai apa yang diinginkan , yang pantas, yang berharga, yang mempengaruhi perilaku sosial orang yang memiliki nilai itu.
Berdasarkan informasi diatas, dapat dipahami bahwa nilai adalah mengenai seuatu hal atau sifat yang dimliki oleh seseorang untuk mencapai tujuannya yang juga akan memengaruhi lingkungan disekitarnya.

-        Gaya Hidup
Berdasarkan Wikipedia Gaya hidup (English: lifestyle) adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung jaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. 
Menurut Kotler (2002, p. 192) adalah pola hidup seseorang di dunia yang iekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya.
Menurut Assael (1984, p. 252), gaya hidup adalah “A mode of living that is identified by how people spend their time (activities), what they consider important in their environment (interest), and what they think of themselves and the world around them (opinions)”.
Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang membutuhkan suatu barang sekunder demi memenuhi keinginannya

Sumber :

Sumber Daya Konsumen dan Pengetahuan

Konsumen merupakan raja bagi para penjual. Karena tanpa ada konsumen penjual tidak akan mendapatkan keuntungan dan tidak akan terjadi perputaran uang. Konsumen diharuskan memiliki banyak informasi pula agar tidak mudah tertipu oleh suatu produk. Pengetahuan yang dimiliki dapat menjadi harga yang sebanding ketika diharuskan memiliih kualitas barang yang baik.
Sumber daya konsumen dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
·         Ekonomi (Uang)
·         Uang adalah alat transaksi yang sangat diperlukan oleh konsumen untuk membeli produk. Keputusan Konsumen sehubungan dengan produk dan merek sangat  dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi misalnya uang. Tanpa uang konsumen tidak bisa membeli apapun.  Pembelian sangat dipengaruhi oleh pendapatan konsumen sama halnya dengan, harapan konsumen mengenai pendapatan masa datang menjadi variabel penting dalam meramalkan perilaku konsumen.
·          Sumber Daya Temporal – Waktu
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Karena, konsumen semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang. Produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya. Contoh: Berenang, sepak bola, badminton (waktu Senggang) Tidur, perawatan tubuh, pulang pergi (waktu wajib).
Barang Penghemat Waktu Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: Rice Cooker, Mesin Cuci, Handphone.
SumberDaya Sementara
a. Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food
1.3 Sumber Daya Kognitif
Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme.
·         Sumber Daya Kognitif – Perhatian
Sumberdaya Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif dikenal sebagai perhatian (attention). Perhatian terdiri dari dua dimensi:
 Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian
Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi.

Pengetahuan yang dimiliki konsumen penting bagi sang konsumen itu sendiri. Karena saat ini begitu banyak barang tipuan yang sangat merugikan konsumen. Terkadang barang tipuan ini pula yang lebih unggul dibandingkan barang berkualitas. Seperti istilah yang sangat umum yaitu : harga sebanding dengan kualitas. Hal ini memang tidak pernah salah, karena jika menginginkan sesuatu yang lebih maka harus melakukan pengorbanan yang lebih pula. Namun sayangnya dikarenakan begitu banyak kelas ekonomi menengah ke bawah, maka lebih memilih produk yang terjangkau tanpa memikirkan kualitas.
Pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dapat melalui berbagai macam media, diantaranya :
-       Koran dan majalah : dimana banyak informasi yang terdapat didalamnya
-       Internet : begitu terbukanya internet pada saat ini sangat membantu pengetahuan yang luas pula
-       Televisi : suatu media yang sangat komunilkatif ini sangat membantu konsumen untuk mendapat pengetahuan
-       Radio : meski hanya menerima suara namun radio masih berguna memberikan pengetahuan yang dibutuhkan
Sumber daya konsumen dan pengetahuan yang dimiliki konsumen sangat berpengaruh pada keputusan pembelian dan hasilnya nanti. Sehingga keduanya wajib dimiliki sebelum melakukan pembelian dan tidak dapat terpisahkan. Ditambah dengan masa yang sangat modern saat ini, membuat kebutuhan dan keinginan meningkat begitu tajam. Perlu ketelitian dan kenyamanan bagi para konsumen agar tidak merugi.

Sumber :