April 18, 2015

Kemacetan Di Jalan Margonda Raya, Depok

Jalan Margonda Raya di Depok, Jawa Barat menjadi salah satu jalur utama keluar dan masuk Kota Depok. Sepanjang jalan ini dapat ditemukan berbagai macam tempat yang diperlukan, seperti tempat makan, mall, apartemen, perumahan, sekolah, kampus dan masih banyak lagi. Begitu banyaknya tempat menarik yang ada si sepanjang jalur ini menjadikan Jalan Margonda sebagai jalur yang tak pernah tidur.
Kemudahan akses ke berbagai tempat dari jalan ini menjadi salah satu alasan mengapa jalan ini selalu ramai. Selain banyaknya tempat – tempat penting seperti perumahan, apartemen dan kampus maupun sekolah, adanya 5 mall sepanjang jalur ini juga membuat jalur ini selalu ramai. 5 mall yang diantaranya ada 4 mall saling berdekatan dan berseberangan membuat jalur ini dilewati oleh banyak kendaraan.
Sayangnya dengan banyaknya fasilitas yang ada di sepanjang Jalan Margonda justru memberikan dampak buruk bagi jalanannya. Tingkat kemacetan yang saat ini semakin parah menjadi salah satu hal yang merugikan. Selain itu masih terdapat banyak sampah di pinggir – pinggir jalannya yang mengganggu kenyamanan.
Pemicu kemacetan yang timbul selain karena adanya mall yang banyak, juga karena meningkatnya volume kendaraan namun tidak diikuti dengan peningkatan luas jalanan yang harusnya dapat menampung kendaraan. Sehingga begitu banyak titik kemacetan yang harus dilalui bagi pengendara roda dua dan roda empat saat melewati jalan ini di jam sibuk, seperti hari senin hingga jumat di pagi hari pada jam perkantoran, hari senin hingga jumat di sore hari pada jam pulang kantor, hari sabtu dan minggu yang hampir sepanjang hari macet,
Berdasaarkan informasi dari www.depoklik.com dan www.sindonews.com, kemacetan Kota Depok terus bertambah parah, sehingga saat ini masyarakat Depok memilih alternative transportasi kereta api untuk menjauhi kemacetan. Berdasarkan salah satu tulisan di depok klik tersebut dijabarkan penyebab – penyebab kemacetan di Depok saat ini, antara lain pelaku usaha di pinggir – pinggir jalan, restoran juga menjadi penyumbang kemacetan di Jalan Margonda, banyaknya masyarakat yang menyebrang sembarangan, adanya parkir liar dan para sopir angkutan umum yang parker sembarangan untuk mencari penumpang.
Bahkan pada tahun 2014 Kota Depok berada diurutan ke 5 Kota Termacet, dimana posisinya setelah Jakarta, Kota Bogor, Bandung dan Surabaya. Kota Depok yang menjadi salah satu kota penyanggah ibukota kini tertular dengan kemacetannya. Diperlukan sinergi yang baik dan cepat untuk mengembalikan kenyamanan masyarakat dalam beraktifitas. Betapa lelahnya masyarakat Depok apabila setiap hari harus terus ditemui dengan kemacetan yang menguras tenaga. Diharapkan Pemerintah Kota Depok dapat menemukan cara terbaik untuk memperbaiki kekacauan yang ada.
Beberapa cara yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan membatasi kendaraan pribadi roda empat yang melewati jalur ini sehingga dapat beralih ke kendaraan umum dan mengurangi kemacetan. Dapat pula dengan memberantas usaha kecil yang membuat macet di pinggir – pinggir jalan. Selain itu juga dapat dilakukan dengan mengerem pembangunan apartemen – apartemen dan mall yang menjadi penyumbang besar pula dalam kemacetan. Namun seluruh solusi yang muncul tidak akan berhasil apabila tidak didukung oleh masyarakatnya. Karena masyarakatlah yang sangat berperan dalam berbagai macam pembangunan daerahnya.
Semoga Pemerintah Kota Depok dapat segera menemukan cara terbaik untuk menyelesaikan berbagai masalah yang muncul saat ini.

Sumber :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar